Kamis, 25 April 2013

Kolom Budaya


HIMMAKA Bandung Bergema (Besar, gemilang, Maju Bersama)[1]
Iji Jaelani[2]


HIMMAKA Bandung sebagai organisasi kemahasiswaan di Bandung dengan berbasiskan kedaerahan dan kekeluargaan merupakan salah satu organisasiyang dijadikan camp bagi masa depan Majalengka yang lebih berkarya dan berprestasi. Dewasa ini, persaingan global dengan industrialisasi di daerah bandung memiliki sisi gelap yang tak bisa dipungkiri. 
Proses modernisasi yang mengedepankan keteraturan, rasionalitas, dan kompetisi menumbuhkan sikap individualistis, budaya instan, dan konsumeris dengan meminggirkan rasa kekeluargaan dan gotong royong. Sisi negatif ini, jika tidak diantisipasi dengan baik, akan turut memberikan pengaruh bagi lulusan universitas yang asing terhadap lingkungan sosial, elitis, dan para tukang pembangunan yang menutup mata terhadap realitas sosial. Akhirnya, mahasiswa tak jauh dari produk yang dicetak pabrik kemanusiaan kampus untuk dimarketkan melalui surat lamaran.


Dalam memahami realitas tersebut, HIMMAKA Bandung sebagai bagian dari komunitas yang berada di tengah arus global tersebut menemukan relevansinya dalam melakukan arah perubahan generasi muda, khususnya mahasiswa Majalengka dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masyarakat. Pemimpin, dalam artian lebih luas yang dipahami sebagai figur yang berpengaruh dalam merubah sejarah msyarakat, merupakan “api” yang ditunggu-tunggu untuk membakar kayu bakar yang telah kering. Kenyataannya, masyarakat Majalengka yang kini dihadapkan dilematika menghadapi masuknya budaya global melalui bandara Kertajati, Waduk jatigede, dan tol Cisumdawu beserta pusat-pusat perbelanjaan, menanti sosok generasi muda yang kreatif mensiasati kenyataan yang problematis. Di satu sisi, globalisasi merupakan kenyataan sejarah yang tak dapat dihindari, apalagi jika arus tersebut mampu meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, budaya dan identitas lokal Majalengka sebagai jati diri perlu dilestarikan sebagai warisan kebijaksanaan.
Dalam merespon hal-hal tersebut, HIMMAKA Bandung, terutama periode 2012-2013 dikonstruk untuk menciptakan manusia besar sebagai agenda jangka panjang. Di sisi lain, nutrisi intelektual dan kreativitas merupakan prioritas utama dalam meningkatkan prestasi anggota HIMMAKA Bandung. Untuk selanjutnya, gagasan-gagasan tersebut tercantum dalam visi-misi HIMMAKA Bandung periode 2012-2013.

1.      Visi
HIMMAKA Bandung BERGEMA (Besar, Gemilang, maju Bersama)
a.       Besar: meminjam konsep Jalaludin Rahmat tetang manusia besar, yakni orang-orang yang mampu merubah sejarah. Berdasarkan analisa Antonio Gramsci, intelektual terbagi dua. Pertama Intelektual tradisional, yakni intelektual yang akan menjadi menara gading, komprador yang berkompromi dengan penguasa tanfa pernah melakukan perubahan di masyarakat. Kedua, intelektual organik, yaitu intelektual yang hidup bermasyarakat dan melakukan gerak perubahan di masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, HIMMAKA Bandung diharapkan bisa menjadi manusia-manusia besar yang senantiasa bisa membesarkan diri, saling membesarkan anggota HIMMAKA Bandung, begitu pula mampu membesarkan masyarakat.
b.      Gemilang: puncak kualitas terbaik setiap kemajuan. Ukuran gemilang bisa ditinjau melalui ukuran kualitas maupun kuantitas. Terlepas dari itu semua, anggota HIMMAKA Bandung bisa membuktikan pada dirinya sendiri bahwa ia merupakan makhluk yang diciptakan untuk sukses, baik secara intelektual, emosional, spiritual, kreativitas, akses, dan kesalihyan sosial.
c.       Maju bersama: akumulasi dari kebesaran dan kegemilangan individu yang dikolerasikan dengan prinsip duduluran, kekeluargaan, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial. HIMMAKA Bandung sebagai organisasi primordial dilahirkan atas kesamaan tempat asal daerah mereka dilahirkan dan dibesarkan. Jalinan kadeudeuh, yang silih asah, silih asih, dan silih asuh, merupakan luapan hati yang terjadi secara fitrah dan merupakan suara harmonisasi universal serta merupakan basis fundamental sebuah solidaritas. Istilah “buruk-buruk papan jati”  yang mendarah daging dalam diri HIMMAKA Bandung menjadi pijakan untuk senantiasa saling mengingatkan dan membesarkan. Keluarga, yang dalam hal ini HIMMAKA Bandung, merupakan jalinan murni sanubari, tidak akan pernah lekang karena perbedaan karakter kakak-adik ataupun perbedaan jalan hidup. Terlepas dari hal tersebut, sebagai sebuah “rumah”, HIMMAKA Bandung merupakan pijakan awal dan akhir untuk saling membesarkan, maju secara bersama-sama, baik kemajuan HIMMAKA Bandung, maupun kemajuan Majalengka.
2.      Misi
Sebagai perwujudan dari gagasan –gagasan di atas, HIMMAKA Bandung, terutama periode 2012-2013, mengagas misi yang terkonstruk dalam master plan HIMMAKA Bandung. Dalam hal ini, terdapat 4 program besar yang perlu dilakukan demi kemajuan HIMMAKA Bandung, yaitu sebagai berikut.




Bagan Master Plan HIMMAKA Bandung

 








a.       Administrasi merupakan ukuran kemajuan sebuah organisasi. Menurut filsafat administrasi, ukuran kemajuan bukanlah seberapa besar orang kemajuan bisa diutarakan, tapi seberapa besar hal tersebut bisa dibuktikan. Bukti kemajuan inilah yang dilakukan administrasi. Di sisi  lain, administrasi bukan hanya sekedar aturan tertulis, tetapi lebih dari itu, proses kerja administrasi meliputi segala aturan yang terjadi dalam sebuah organisasi. Hubungan organisasi dengan administasi adalah sebagai berikut.
Bagan 2. Hubungan administrasi dengan organisasi

                                                                                      









Secara sempit, administrasi organisasi merupakan kumpulan aturan tertulis mengenai mekanisme organisasi, meliputi arsip organisasi, data base anggota, data base alumni, data base relasi organisasi, dan lain-lain.
b.      Bakat-Minat
Anggota HIMMAKA Bandung sebagai kader-kader kepemimpinan di daerah, melakukan pembelajaran di kawah candradimuka. Organisasi HIMMAKA Bandung sebagai organisasi yang konsen di wilayah pengabdian ke lemah cai majalengka dipandang perlu memfasilitasi minat dan bakat anggotanya sehingga benar-benar mempeunyai kapabilitas dalam melakukan pengabdian.



Bagan 3. Bakat dan Minat anggota HIMMAKA Bandung
 









c.       Akses
Akses merupakan jembatan penghubung antar komunitas dan antar generasi. Dengan demikian, keberadaan akses menjadi sangat penting bagi kemajuan HIMMAKA Bandung.
Bagan 4. Skema Akses HIMMAKA Bandung
 


  




                                                                                                         







d.      Pengabdian
Pengabdian merupakan unsur terpenting dalam melakukan arah transformasi HIMMAKA Bandung. Hal ini merupakan point inti dalam menyalurkan abdi atas segala potensi kebesaran jiwa dan raga. Majalengka sebagai tanah air tempat melahirkan dan memebesarkan, merupakan tempat berpulang untuk membesarkan dan mengabdiakan.
Bagan 4. Pengabdian

 







[1] HIMMAKA Bandung BERGEMA merupakan visi misi HIMMAKA Bandung periode 2012-2013
[2] Penulis merupakan ketua terpilih HIMMAKA Bandung periode 2012-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar