HIMMAKA
Bandung Bergema (Besar, gemilang, Maju Bersama)[1]
Iji
Jaelani[2]
HIMMAKA Bandung sebagai
organisasi kemahasiswaan di Bandung dengan berbasiskan kedaerahan dan
kekeluargaan merupakan salah satu organisasiyang dijadikan camp bagi masa depan Majalengka yang lebih berkarya dan
berprestasi. Dewasa ini, persaingan global dengan industrialisasi di daerah
bandung memiliki sisi gelap yang tak bisa dipungkiri.
Proses modernisasi yang
mengedepankan keteraturan, rasionalitas, dan kompetisi menumbuhkan sikap
individualistis, budaya instan, dan konsumeris dengan meminggirkan rasa
kekeluargaan dan gotong royong. Sisi negatif ini, jika tidak diantisipasi
dengan baik, akan turut memberikan pengaruh bagi lulusan universitas yang asing
terhadap lingkungan sosial, elitis, dan para tukang pembangunan yang menutup
mata terhadap realitas sosial. Akhirnya, mahasiswa tak jauh dari produk yang
dicetak pabrik kemanusiaan kampus untuk dimarketkan melalui surat lamaran.
Dalam memahami realitas
tersebut, HIMMAKA Bandung sebagai bagian dari komunitas yang berada di tengah
arus global tersebut menemukan relevansinya dalam melakukan arah perubahan
generasi muda, khususnya mahasiswa Majalengka dipersiapkan untuk menjadi
pemimpin masyarakat. Pemimpin, dalam artian lebih luas yang dipahami sebagai
figur yang berpengaruh dalam merubah sejarah msyarakat, merupakan “api” yang
ditunggu-tunggu untuk membakar kayu bakar yang telah kering. Kenyataannya,
masyarakat Majalengka yang kini dihadapkan dilematika menghadapi masuknya
budaya global melalui bandara Kertajati, Waduk jatigede, dan tol Cisumdawu
beserta pusat-pusat perbelanjaan, menanti sosok generasi muda yang kreatif
mensiasati kenyataan yang problematis. Di satu sisi, globalisasi merupakan
kenyataan sejarah yang tak dapat dihindari, apalagi jika arus tersebut mampu
meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, budaya dan
identitas lokal Majalengka sebagai jati diri perlu dilestarikan sebagai warisan
kebijaksanaan.
Dalam merespon hal-hal
tersebut, HIMMAKA Bandung, terutama periode 2012-2013 dikonstruk untuk
menciptakan manusia besar sebagai agenda jangka panjang. Di sisi lain, nutrisi
intelektual dan kreativitas merupakan prioritas utama dalam meningkatkan
prestasi anggota HIMMAKA Bandung. Untuk selanjutnya, gagasan-gagasan tersebut
tercantum dalam visi-misi HIMMAKA Bandung periode 2012-2013.
1. Visi
HIMMAKA
Bandung BERGEMA (Besar, Gemilang, maju Bersama)
a. Besar:
meminjam konsep Jalaludin Rahmat tetang manusia besar, yakni orang-orang yang
mampu merubah sejarah. Berdasarkan analisa Antonio Gramsci, intelektual terbagi
dua. Pertama Intelektual tradisional, yakni intelektual yang akan menjadi
menara gading, komprador yang berkompromi dengan penguasa tanfa pernah
melakukan perubahan di masyarakat. Kedua, intelektual organik, yaitu
intelektual yang hidup bermasyarakat dan melakukan gerak perubahan di
masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, HIMMAKA Bandung diharapkan bisa
menjadi manusia-manusia besar yang senantiasa bisa membesarkan diri, saling membesarkan
anggota HIMMAKA Bandung, begitu pula mampu membesarkan masyarakat.
b. Gemilang:
puncak kualitas terbaik setiap kemajuan. Ukuran gemilang bisa ditinjau melalui
ukuran kualitas maupun kuantitas. Terlepas dari itu semua, anggota HIMMAKA
Bandung bisa membuktikan pada dirinya sendiri bahwa ia merupakan makhluk yang
diciptakan untuk sukses, baik secara intelektual, emosional, spiritual,
kreativitas, akses, dan kesalihyan sosial.
c. Maju
bersama: akumulasi dari kebesaran dan kegemilangan individu yang dikolerasikan
dengan prinsip duduluran, kekeluargaan,
solidaritas, dan kesetiakawanan sosial. HIMMAKA Bandung sebagai organisasi
primordial dilahirkan atas kesamaan tempat asal daerah mereka dilahirkan dan
dibesarkan. Jalinan kadeudeuh, yang silih asah, silih asih, dan silih asuh, merupakan luapan hati yang
terjadi secara fitrah dan merupakan suara harmonisasi universal serta merupakan
basis fundamental sebuah solidaritas. Istilah “buruk-buruk papan jati” yang mendarah daging dalam diri HIMMAKA
Bandung menjadi pijakan untuk senantiasa saling mengingatkan dan membesarkan.
Keluarga, yang dalam hal ini HIMMAKA Bandung, merupakan jalinan murni sanubari,
tidak akan pernah lekang karena perbedaan karakter kakak-adik ataupun perbedaan
jalan hidup. Terlepas dari hal tersebut, sebagai sebuah “rumah”, HIMMAKA
Bandung merupakan pijakan awal dan akhir untuk saling membesarkan, maju secara
bersama-sama, baik kemajuan HIMMAKA Bandung, maupun kemajuan Majalengka.
2. Misi
Sebagai perwujudan dari gagasan –gagasan
di atas, HIMMAKA Bandung, terutama periode 2012-2013, mengagas misi yang
terkonstruk dalam master plan HIMMAKA Bandung. Dalam hal ini, terdapat 4
program besar yang perlu dilakukan demi kemajuan HIMMAKA Bandung, yaitu sebagai
berikut.
Bagan Master Plan HIMMAKA Bandung
![]() |
a. Administrasi
merupakan ukuran kemajuan sebuah organisasi. Menurut filsafat administrasi,
ukuran kemajuan bukanlah seberapa besar orang kemajuan bisa diutarakan, tapi
seberapa besar hal tersebut bisa dibuktikan. Bukti kemajuan inilah yang
dilakukan administrasi. Di sisi lain,
administrasi bukan hanya sekedar aturan tertulis, tetapi lebih dari itu, proses
kerja administrasi meliputi segala aturan yang terjadi dalam sebuah organisasi.
Hubungan organisasi dengan administasi adalah sebagai berikut.
Bagan 2. Hubungan administrasi
dengan organisasi
![](file:///C:/Users/7ULTIM~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
Secara sempit,
administrasi organisasi merupakan kumpulan aturan tertulis mengenai mekanisme
organisasi, meliputi arsip organisasi, data base anggota, data base alumni,
data base relasi organisasi, dan lain-lain.
b. Bakat-Minat
Anggota
HIMMAKA Bandung sebagai kader-kader kepemimpinan di daerah, melakukan pembelajaran
di kawah candradimuka. Organisasi HIMMAKA Bandung sebagai organisasi yang
konsen di wilayah pengabdian ke lemah cai majalengka dipandang perlu
memfasilitasi minat dan bakat anggotanya sehingga benar-benar mempeunyai
kapabilitas dalam melakukan pengabdian.
Bagan
3. Bakat dan Minat anggota HIMMAKA Bandung
![]() |
c. Akses
Akses merupakan jembatan penghubung
antar komunitas dan antar generasi. Dengan demikian, keberadaan akses menjadi
sangat penting bagi kemajuan HIMMAKA Bandung.
Bagan 4. Skema Akses HIMMAKA Bandung
![]() |
d. Pengabdian
Pengabdian merupakan unsur terpenting
dalam melakukan arah transformasi HIMMAKA Bandung. Hal ini merupakan point inti
dalam menyalurkan abdi atas segala potensi kebesaran jiwa dan raga. Majalengka
sebagai tanah air tempat melahirkan dan memebesarkan, merupakan tempat
berpulang untuk membesarkan dan mengabdiakan.
Bagan 4. Pengabdian
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar